Sunday, June 14, 2009

Babi Oh Babi

Ada pertanyaan : “Kalian (umat Islam) mengatakan bahawa babi haram, karena ia memakan sampah yang mengandung cacing pita, mikroba-mikroba dan bakteri-bakteri lainnya. Hal itu sekarang ini sudah tidak ada. Karena babi diternak dalam peternakan modern, dengan kebersihan terjamin, dan proses sterilisasi yang mencukupi. Bagaimana mungkin babi-babi itu terjangkit cacing pita atau bakteri dan mikroba lainnya.?”

Ilmu pengetahuan modern telah mengungkapkan banyak penyakit yang disebabkan mengkonsumsi daging babi. Sebagian darinya disebutkan oleh Dr. Murad Hoffman, seorang Muslim Jerman, dalam bukunya “Pergolakan Pemikiran: Catatan Harian Muslim Jerman”, halaman 130-131: “Memakan daging babi yang terjangkiti cacing babi tidak hanya berbahaya, tetapi juga dapat menyebabkan meningkatnya kandungan kolestrol dan memperlambat proses penguraian protein dalam tubuh, yang mengakibatkan kemungkinan terserang kanker usus, iritasi kulit, eksim, dan rematik. Bukankah sudah kita ketahui, virus-virus influenza yang berbahaya hidup dan berkembang pada musim panas karena medium babi?”

Dr. Muhammad Abdul Khair, dalam bukunya Ijtihâdât fi at Tafsîr al Qur’an al Karîm, halaman 112, menyebutkan beberapa penyakit yang disebabkan oleh daging babi: “Daging babi mengandung benih-benih cacing pita dan cacing trachenea lolipia. Cacing-cacing ini akan berpindah kepada manusia yang mengkonsumsi daging babi tersebut. Patut dicatat, hingga saat ini, generasi babi belum terbebaskan dari cacing-cacing ini. Penyakit lain yang ditularkan oleh daging babi banyak sekali, di antaranya:

Kolera babi. Yaitu penyakit berbahaya yang disebabkan oleh virus
Keguguran nanah, yang disebabkan oleh bakteri prosillia babi.
Kulit kemerahan, yang ganas dan menahun.
Yang pertama bisa menyebabkan kematian dalam beberapa kasus, dan yang kedua menyebabkan gangguan persendian.
Penyakit pengelupasan kulit.
Benalu eskares, yang berbahaya bagi manusia.

Fakta-fakta berikut cukup membuat seseorang untuk segera menjauhi babi:

Babi adalah hewan yang kerakusannya dalam makan tidak tertandingi hewan lain. Ia makan semua makanan di depannya. Jika perutnya telah penuh atau makanannya telah habis, ia akan memuntahkan isi perutnya dan memakannya lagi, untuk memuaskan kerakusannya. Ia tidak akan berhenti makan, bahkan memakan muntahannya. Ia memakan semua yang bisa dimakan di hadapannya. Memakan kotoran apa pun di depannya, entah kotoran manusia, hewan atau tumbuhan, bahkan memakan kotorannya sendiri, hingga tidak ada lagi yang bisa dimakan di hadapannya. Ia mengencingi kotoranya dan memakannya jika berada di hadapannya, kemudian memakannya kembali. Ia memakan sampah, busuk-busukan, dan kotoran hewan. Ia adalah hewan mamalia satu-satunya yang memakan tanah, memakannya dalam jumlah besar dan dalam waktu lama, jika dibiarkan.

Kulit orang yang memakan babi akan mengeluarkan bau yang tidak sedap.
Penelitian ilmiah modern di dua negara Timur dan Barat, yaitu Cina dan Swedia –Cina mayoritas penduduknya penyembah berhala, sedangkan Swedia mayoritas penduduknya sekular– menyatakan: daging babi merupakan merupakan penyebab utama kanker anus dan kolon. Persentase penderita penyakit ini di negara-negara yang penduduknya memakan babi, meningkat secara drastis. Terutama di negara-negara Eropa, dan Amerika, serta di negara-negara Asia (seperti Cina dan India). Sementara di negara-negara Islam, persentasenya amat rendah, sekitar 1/1000. Hasil penelitian ini dipublikasikan pada 1986, dalam Konferensi Tahunan Sedunia tentang Penyakit Alat Pencernaan, yang diadakan di Sao Paulo.

Jika anda menuangkan Coca Cola (air soda) di satu irisan yang tebal daging babi, tunggu sebentar, anda akan dapat melihat cacing-cacing keluar merayap.

Bahwa daging babi mengandung cacing pita (taenia solium), hampir semua orang sudah tahu. Ternyata tidak hanya itu bahaya yang mengancam pemakan babi. Lemak babi mengandung kolesterol paling tinggi dibandingkan dengan lemak hewan lainnya. Darahnya mengandung asam urat paling tinggi. Asam urat merupakan bahan yan jika terdapat dalam darah dapat menimbulkan berbagai penyakit pada manusia.

Daniel S. Shapiro, M.D., Pengarah Clinical Microbiology Laboratories, Boston Medical Center, Massachusetts dan juga merupakan Penolong Profesor Perubatan di Pathology and Laboratory Medicine, Boston University School of Medicine, Massachusetts, merumuskan terdapat lebih daripada 25 penyakit yang bisa di jangkiti dari babi. Di antaranya ialah:

• Anthrax• Ascaris suum
• Botulism• Brucella suis
• Cryptosporidiosis• Entamoeba polecki
• Erysipelothrix shusiopathiae
• Flavobacterium group IIb-like bacteria
• Influenza• Leptospirosis
• Pasteurella aerogenes
• Pasteurella multocida
• Pigbel• Rabies
• Salmonella cholerae-suis
• Salmonellosis
• Sarcosporidiosis
• Scabies
• Streptococcus dysgalactiae (group L)
• Streptococcus milleri
• Streptococcus suis type 2 (group R)
• Swine vesicular disease
• Taenia solium
• Trichinella spiralis
• Yersinia enterocolitica
• Yersinia pseudotuberculosis

Kajian yang dibuat oleh Alix Fano (M.A.), Murry J. Cohen (M.D.), Marjorie Cramer (M.D.,F.A.C. S.), Ray Greek (M.D.), dan Stephen R. Kaufman (M.D.) mendapati antara penyakit-penyakit ini ada yang bisa membawa maut, sebagai contoh leptospirosis yang bisa menyebabkan kerusakan hati dan buah pinggang.

Kini dengan munculnya kasus Japaneese Enchephalitis (JE) di Malaysia, nyaris semua mata kembali terbuka. Satu lagi bencana mengancam manusia timbul dan bersumber dari babi.
Pengetahuan ini bukan hanya untuk orang beragama Islam Tetapi juge untuk renungan orang yang bukan beragama Islam..

So….masih mau makan daging babi? Ape Lagi kalo mau Ternak -_-"

Terima kasih kepada : matchencang.blogspot.com

Hikmah Sujud

Hikmah sujud antara lain ialah:

1- Melegakan sistem pernafasan (rilieved congestion for breathing).
2- Mengembalikan kedudukan organ ke tempat asalnya.
3- Membetulkan buah pinggang yang terkeluar sedikit dari tempat asalnya.
4- Membetulkan pundi peranakan yang jatuh (prolapsed uterus/fallen band womb)
5- Melegakan sakit hernia.
6- Mengurangkan sakit senggugut ketika haid.
7- Melegakan bahagian paru-paru dari ketegangan ( high parts of the lungs )
8- Mengurangkan kesakitan pada pesakit APPENDIKS @ SPLEEN(limpa)
9- Kedudukkan sujud paling baik untuk berehat dan mengimbang Lingkungan bahagian belakang tubuh.
10- Meringankan bahagian PELVIS.
11- Memberi dorongan untuk mudah tidur ..
12- Mengerakkan otot bahu, dada, leher, perut, punggung ketika akan sujud dan bangun darinya.
13- Gerakan otot-otot itu menjadikannya (otot) lebih kuat dan elastik,secara otomatik memastikan kelicinan perjalanan darah yang baik(smooth blood circulation).
14- Bagi wanita, gerakan otot itu menjadikan buah dadanya lebih baik, mudah berfungsi untuk menyusukan bayi dan terhindar dari sakit buah dada.
15- Mengurangkan kegemukkan (obesity).
16- Gerakan bahagian otot memudahkan wanita bersalin, organ peranakan kembali ke tempat asal serta terhindar dari sakit bergelombang perut(convulsions).
17- Otak manusia (organ terpenting) menerima banyak bekalan darah dan oksigen.
18- Mengelakkan pendarahan otak jika kita tiba-tiba menerima pompadarah ke otak secara kuat dan mengejut, terhindarlah penyakit seperti APOPLEXIA RUPTURE OF BLOOD VESSELS DAN ARTEIOSECLEROSIS OF CEREBRUM.
19- Kesan psikologi adalah dengan merasa rendah diri di hadapan Pencipta, sifat sombong, riak, takabur dapat dikikiskan..insyaAllah..

"Ya Rabb kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan setelah engkau beri petunjuk kepada kami." (Ali Imran : 250)

Friday, June 12, 2009

MIGHT BE USEFUL, INSYAALLAH

Certain Surah in the Quran than might be useful to us, even if we rarely read and really understand the meaning of it :)

Surah Fatiha protects one from the anger of Allah.
Surah Yaseen from the thirst of the Day of Judgement.
Sura Waaqiah from poverty and starvation.
Surah Mulk from the punishment of the grave.
Surah Kausar from the enemity of the enemy.
Surah Kaafiroon from kufr at the time of death.
Surah Ikhlaas from hypocrisySurah Falaq from calamities.
Surah Naas from evil thoughts .

Kehidupan Dunia Bukan Kehidupan Hakiki

KEHIDUPAN dunia bukanlah kehidupan hakiki dan ia diibaratkan perhentian seorang musafir buat seketika untuk sampai ke tempat tujuannya. Justeru, setiap saat kematian sentiasa menghampiri kita untuk menuju ke alam akhirat. Sesungguhnya kematian tidak mengenal usia dan tidak mengenal kedudukan. Ia boleh berlaku bila-bila masa dan di mana juga. Oleh itu, kita perlu sentiasa bermuhasabah dan seterusnya mempersiapkan diri dengan bekalan sebelum menghadapi kematian untuk menuju kehidupan hakiki. Persiapan awal penting bagi setiap Muslim kerana peluang kehidupan di dunia dikurniakan Allah bagi setiap insan hanyalah sekali saja dan tiada lagi peluang kedua. Allah banyak merakamkan kisah penyesalan orang kafir musyrik di alam barzakh dan alam akhirat dalam al-Quran.Namun, penyesalan mereka itu tiada gunanya kerana mereka sudah diberikan peringatan demi peringatan oleh nabi dan rasul, namun mereka mengingkarinya. Firman Allah bermaksud: “Dan perihal hari orang yang zalim menggigit kedua tangannya sambil berkata: Alangkah baiknya kalau aku mengambil jalan bersama-sama Rasul? Wahai celakanya aku, alangkah baiknya kalau aku tidak mengambil si anu itu menjadi sahabat karib. Sesungguhnya dia sudah menyesatkan aku dari jalan peringatan setelah ia disampaikan kepadaku. Dan adalah syaitan itu sentiasa mengecewakan manusia (yang menjadikan dia sahabat karibnya). Dan berkatalah Rasul: Wahai Tuhanku sesungguhnya kaumku menjadikan al-Quran ini satu perlembagaan yang ditinggalkan, tidak dipakai.” (Surah al-Furqan, ayat 27-30) Perlu diinsafi bahawa antara ciri-ciri Muslim bijaksana ialah Muslim yang sentiasa melakukan muhasabah diri dan membuat persiapan bagi menghadapi kematian.Sabda Rasulullah SAW bermaksud: “Orang yang paling bijaksana dikalangan kamu ialah orang yang bermuhasabah dirinya dan menyediakan bekalan amal salih sebelum menghadapi kematian. Orang yang tidak bijaksana ialah orang yang terpedaya dengan pujukan hawa nafsunya dan sentiasa berangan-angan kosong terhadap Allah (mengharapkan ganjaran Allah tanpa berusaha).” (Hadis riwayat At-Tirmizi dan Ibnu Majah) Tiga amalan utama yang perlu dilakukan oleh setiap Muslim semasa hidupnya di dunia, sebagai bekalan menuju ke alam akhirat. Amalan pertama ialah sedekah jariah atau membelanjakan harta pada jalan Allah. Perlu difahami bahawa menafkahkan harta pada jalan Allah bukan terhad kepada membelanjakan harta di jalan jihad fisabilillah, malah ia turut mencakupi amalan berzakat, bersedekah, menderma, mewakaf, perbelanjaan kepada ahli keluarga dan kaum kerabat, serta sumbangan kebajikan untuk maslahah umum. Amalan kedua ialah menimba ilmu sama ada ilmu duniawi mahupun uhkrawi kerana Islam adalah agama yang mengimbangi antara keperluan dunia dan akhirat. Islam menggalakkan umatnya menuntut ilmu sebanyak mungkin dan Allah mengangkat darjat orang berilmu berbanding dengan orang tidak berilmu.Hanya dengan ilmu sahajalah seseorang Muslim dapat memantapkan iman dan mempertingkatkan amal salih serta mengikhlaskan niatnya hanya kepada Allah. Baginda Rasulullah SAW pernah menyatakan kelebihan ilmu melalui hadis diriwayatkan at-Tirmizi yang bermaksud: “Sesiapa yang berusaha menuntut ilmu, maka Allah permudahkan baginya jalan menuju syurga. Malaikat melebarkan sayapnya sebagai tanda keredaan ke atas penuntut ilmu dan seluruh isi alam langit dan bumi serta ikan di lautan mengucapkan istighfar (memohon keampunan daripada Allah) terhadap orang yang menuntut ilmu. Sesungguhnya kelebihan orang berilmu itu mengatasi orang yang abid (ahli ibadat) adalah seumpama sinaran bulan purnama ke atas gugusan bintang di langit.” Amalan ketiga yang pahalanya berterusan sehingga ke alam akhirat ialah doa kebaikan seorang anak yang salih selepas ibu atau bapanya meninggal dunia. Alangkah beruntungnya ibu bapa, yang mampu mendidik anaknya sehingga menjadi anak yang salih dan taat kepada Allah. Pada masa sama, anak juga diasuh supaya menjadi generasi harapan yang akan menyumbang bakti berguna kepada agama, bangsa dan negara tercinta. Inilah antara ciri anak salih yang memiliki kekuatan rohani dan kehebatan jasmani yang doanya amat bernilai kepada kedua orang tua. Demikianlah beberapa amalan salih yang perlu diamalkan sebagai persiapan menuju kehidupan hakiki. Sedarilah bahawa kehidupan dunia ini hanyalah sementara dan kehidupan hakiki adalah di akhirat. Justeru, sebelum terlambat bersegeralah kita melakukan sebanyak-banyak kebaikan dan pada masa sama menjauhkan daripada segala kemungkaran serta bersungguh-sungguh mendidik anak supaya menjadi insan benar-benar beriman dan bertakwa.

Salam..

It All About Usop